Unsur-Unsur Seni Rupa
Benda alam, karya manusia
ilmu, bahasa memiliki unsur dan bangun. Unsur-unsur yang terdapat pada pohon,
ialah : akar, daun, dahan, bunga, buah dan sebagainya. Semua unsur itu saling
berkaitan menurut pola tertentu yang disebut pohon. Jenis unsur dan bangun
pohon itu sama, masing-masing tetap mempunyai ciri sendiri sehingga membuat
pohon yang satu berbeda dengan pohon yang lain.
Hal ini terdapat pula pada
karya rupa, unsur rupa yang terdapat pada suatu karya adalah :
1. Garis
Garis dalam
seni rupa merupakan perpanjangan dari susunan titik-titik yang memiliki panjang
umum relative tidak melebar. Garis memiliki posisi atau menunjukan arah. Garis
dapat berperan sebagai penghubung dua garis satu ke ujung garis berikutnya akan
terbentuklah sebuah bentuk.
2. Warna
Warna
merupakan unsur rupa yang secara langsung dapat menyentuh perasaan. Kita dapat
menangkap keindahan pada susunan warna misalnya pada sebuah lukisan abstrak.
Menurut
teori Brewster, warna terdiri dari 3 kelompok, yaitu :
·
Warna
primer
Warna primer
ini tidak dapat dibuat dengan cara mencampur warna yang sudah ada. Warna primer
terdiri dari : warna merah, biru, dan kuning
·
Warna
skunder
Warna
skunder dapat dibuat dengan cara mencampur dari dua warna primer dengan
perbandingan yang sama, warna skunder terdiri dari: campuran warna merah dengan
warna kuning menjadi warna orange, warna merah dicampur dengan warna biru
menjadi warna ungu dan warna kuning dicampur dengan warna biru menjadi warna hijau.
·
Warna
tersier
Warna
tersier dapat dibuat dengan cara mencampur dua atau tiga atau lebih dari warna
skunder dengan warna skunder, warna skunder dengan warna primer. Contohnya warna tersier adalah campuran warna
merah dengan warna hijau menjadi warna hitam, warna unggu dengan warna merah
menjadi warna merah keunguan dan lain sebagainya.
Warna juga
merupakan unsur desain, sehingga menggunakan warna dalam penciptaan karya rupa
harus memperhitungkan tujuan akhir dari penggunaan warna tersebut karena warna
memiliki kesan.
3. Tekstur
Tekstur
adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda. Setiap
benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda, sifat permukaan benda ini juga
disebut barik. Tekstur bisa memberikan kesan berat atau ringannya suatu benda.
4. Ruang
Bagian
benda yang tampak pejal (keras) disebut pukal, ruang yang kosong disebut
rongga. Dalam karya rupa ruang selalu terbatas. Kita ambil contoh patung, pada
dasarnya terdiri atas susunan pukal dan rongga. Ditempat yang terisi pukal tidak terdapat rongga, sebaiknya jika
tidak ada pukal, disitu terdapat rongga sebenarnya dalam gambar itu hanya
tipuan mata atau kesan saja.
5. Bidang
Bayangan
terjadi karena adanya pencahayaan. Cahaya dapat meberi efek gelap dan terang.
Dalam seni rupa efek cahaya ini dapat memberi kesan suram atau sebaiknya
terang. Bayangan dalam seni rupa kita kenal dengan bayangan diri, bayangan
langkah dan bayangan cermin. dari bayangan-bayangan ini dapat menimbulkan efek
gelap dan terang.
Demikian
mengenai unsur-unsur seni rupa, semoga menjadi gambaran mengenai dunia
seni di Indonesia dan memudahkan kita dalam berkreasi dalam bidang kesenian.
0 komentar:
Posting Komentar